Kamis, 31 Maret 2016

Diduga tidak kuat menanggung utang, Diah gantung diri


Indohitznews.com- Agus Andika Saputra (9) histeris saat hendak berangkat sekolah, Kamis (31/3). Penyebabnya, dia melihat ibunya, Ni Wayan Diah Silayanti (33), tewas dengan leher terikat dan tergantung di tiang atap kamar rumahnya, di Jalan Dangin Uma IV blok 4 nomor 35 Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.


Sontak peristiwa itu membikin geger warga setempat. Diah ditemukan sudah tak bernyawa dengan keadaan lidah menjulur. Ibu muda asal Gianyar itu diduga nekat mengakhiri hidup lantaran tidak kuat menanggung utang.


Saat Diah ditemukan oleh suaminya, I Gede Suparta (45), sudah meninggal dengan kondisi tergantung tali plastik di plafon kamar tidurnya. Menurut Suparta yang bekerja sebagai satpam bank di Pedungan, saat itu dia pulang dari tempatnya bekerja pada pukul 07.15 WITA.


"Sampai di rumah dia bertanya kepada anaknya yang bernama Agus Andika Saputra, ke mana ibunya. Sang anak pun bilang kalau ibunya sedang tidur di kamar. Kemudian saksi buka pintunya, namun terkunci. Karena saksi curiga, dia dobrak pintunya kemudian dilihat korban (istrinya) sudah pada posisi tergantung di plafon," kata Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Aris Purwanto, di lokasi.


Aris melanjutkan, sehari sebelumnya Diah sempat bercerita kepada suaminya ingin mengakhiri hidupnya lantaran banyak utang. Namun Suparta tidak terlalu menanggapi karena sebelumnya sering berucap seperti itu.


"Kemudian ketika saksi sedang melaksanakan tugas jaga malam sekira pukul 06.00 WITA, korban sempat kirim foto-foto orang meninggal lewat HP dan kirim SMS yang isinya, 'aku akhiri semua ini.' Namun saksi tidak sempat membaca SMS korban. Kemudian jam 07.00 WITA, korban pulang kerja dan mendapatkan istrinya sudah meninggal tergantung dengan tali di plafon kamar tidurnya," tutur Aris.


Saat ini, Polsek Denpasar Selatan telah mendatangi lokasi kejadian bersama dengan anggota identifikasi Polresta Denpasar, buat olah tempat kejadian perkara. "Korban murni bunuh diri dengan cara gantung diri. Tidak ada temuan adanya tanda-tanda kekerasan," tutup Aris.


(Source:Merdeka.com)


Tidak ada komentar:
Write komentar

Advertising Here