Jumat, 08 April 2016

NasDem Tak Masalah Disebut Pahlawan Kesiangan , Soal Pengadaan Fortuner


Ilustrasi


BANDUNG - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyatakan menolak rencana pengadaan mobil dinas berupa 95 unit Toyota Fortuner untuk anggota DPRD Jawa Barat.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menyatakan penolakan pengadaan mobil baru itu sudah menjadi sikap partainya.
"Kita minta anggaran itu lebih baik digunakan untuk program-program yang jadi skala prioritas dan dibutuhkan masyarakat Jawa Barat," kata Saan di Kantor DPW Partai NasDem Jawa Barat, Kota Bandung.
Penolakan itu tergolong terlambat. Sebab pembahasan soal pengadaan mobil sudah dilakukan pada 2015, bahkan sudah masuk dalam APBD 2016. Pengadaan mobil pun kini tinggal menunggu e-catalog.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Waras Wasisto bahkan menyebut tahun lalu semua fraksi sepakat atas rencana pengadaan mobil tersebut. Tidak ada satupun fraksi yang menolak, termasuk NasDem.
Disinggung soal alasan kenapa tidak saat pembahasan NasDem menyuarakan penolakan, Saan mengaku hal itu karena baru mendapat informasi. "Kita juga baru di-update-nya juga sekarang (informasi dari fraksi)," ucap eks kader Partai Demokrat itu.
Sementara soal keterlambatan penolakan itu dan kemungkinan mendapat cap sebagai pahlawan kesiangan, ia menanggapinya dengan santai.
"Kalau soal politik biasa aja. Tapi yang penting kita punya semangat, punya niatan yang baik bahwa apa yang kita lakukan ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.
"Kalau ada yang berpandangan dianggap pahlawan kesiangan, itu bebas aja, enggak ada masalah buat kita. Tapi buat kita, kepentingan masyarakat itu jauh lebih penting ketimbang dianggap pahlawan kesiangan," tegas Saan.
Ia menambahkan, kader NasDem di DPRD Jawa Barat saat ini punya tugas khusus. Mereka akan merangkul fraksi lain agar memiliki sikap yang sama dengan NasDem.
"Saya akan minta mereka untuk melobi, melakukan pendekatan dengan fraksi lain agar memiliki sikap yang sama. Ini bukan untuk kepentingan partai, tapi kepentingan masyarakat. Kepentingan masyarakat harus dikedepankan," tandas Saan. 

Tidak ada komentar:
Write komentar

Advertising Here